Togel Online Terlengkap dan Terpercaya 2022 online togel terlengkap kami menyediakan permainan online togel terbaik dan terpercaya di Indonesia.

Rekomendasi memilih situs online togel tebaik tahun 2021, menerima deposit menggunakan pulsa

https://buero-paris.com/ https://sunmpo.com/
2016 – KWRI UNESCO | Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO http://kwriu.kemdikbud.go.id KWRI UNESCO | Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO Tue, 30 May 2017 01:08:48 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.2.20 http://kwriu.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/11/cropped-icon-2-32x32.png 2016 – KWRI UNESCO | Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO http://kwriu.kemdikbud.go.id 32 32 Pantun Disusulkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/pantun-disusulkan-sebagai-warisan-budaya-tak-benda-dunia/ Sun, 25 Dec 2016 11:29:15 +0000 http://kwriu.kemdikbud.go.id/?p=4158 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dubes Indonesia untuk Unesco, Fauzi Sulaiman dalam kurun dua tahun terakhir terus menelusuri potensi daerah untuk dijadikan sebagai warisan budaya tak benda dunia. Melihat momentum ini, Riau pun mengusulkan agar pantun bisa dijadikan sebagai salah satu warisan dunia.

Hal ini menjadi pembahasan menarik dalam pertemuan dan silaturahmi dalam jamuan makan malam Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman. Kamis (22/12) malam di kediaman Gubernur, Jalan Sisingamangaraja Pekanbaru. Dihadiri langsung Dubes Indonesia untuk Unesco yang berkantor di Paris, Prancis.

“Koordinasi dengan Dirjen Kebudayaan, ada empat yang terdaftar di mereka. Pencak silat, Kapal Pinisi dimasukkan tahun ini untuk nominasi tahun depan, pembahasan untuk nominasi pantun baru pada 2018 mendatang,” ungkap Fauzi Sulaiman kepada Riau Pos Kamis, (22/12).

Pertemuan yang berlangsung hingga pukul 11.00 WIB tersebut juga dihadiri Plt Kadis Kebudayaan Riau Yoserizal Zen, Ketua LAM Riau Al Azhar dan tokoh masyarakat OK Nizami Djamil. Keinginan Riau yang memasukkan pantun dalam usulan karena dinilai selama ini sudah menyentuh dan digunakan berbagai lapisan.

(Dok.: KWRI UNESCO)

Karenanya Fauzi Sulaiman menyarankan agar dalam Website di Riau bisa menyajikan pantun. Bukan saja bahasa Indonesia, tapi juga bahasa asing (Inggris, red).  ‘’Karena ketika pantun dinominasikan maka akan dicari bahan-bahannya oleh panitia dalam sidang nantinya. Sepenuhnya kita mendukung,” tambahnya.

Dijelaskannya terdapat 454 warisan budaya tak benda yang terdaftar di Indonesia, sementara Indonesia punya 6 ribuan warisan budaya tak benda dan benda. Pantun Melayu sebagai elemen budaya yang akan diusulkan ke Unesco, diharapkan Fauzi bisa dimasukkan di 2017 untuk diumumkan 2018.

Memang diakuinya dukungan pihak bawah, mulai komunitas pantun perlu mendukung pada file yang dimasukkan. Karena banyak file yang gagal selama ini, karena dukungan masyarakat bawah kurang. Oleh sebab itu, jelang pembahasan dalam panitia Unesco nantinya, maka daerah pengusul harus melaporkan kalangan yang menggunakan pantun, pada acara-acara, siapa saja pemuka daerah, agama, adat yang selalu menggunakan.

‘’Jadi tidak saja pemerintah, namun juga sekolah, agar pantun digalakkan terus misalnya,” imbaunya.

Sementara itu Gubri menambahkan, rencana pengusulan pantun sebagai warisan budaya tak benda dunia patut didukung seluruh pihak. Karena dengan visi Riau yang akan diwujudkan sebagai pusat kebudayaan Melayu.(egp)

Galeri Foto: Rapat Nominasi Pantun untuk ICH 2017

Sumber: http://riaupos.co/136874-berita-pantun-disusulkan-sebagai-warisan-budaya-tak-benda-dunia.html#.WF-oNvmLS01

]]>
“Grain” Debut Acting Perdana Gita Gutawa di Eropa http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/grain-debut-acting-perdana-gita-gutawa-di-eropa/ Sat, 17 Dec 2016 22:55:05 +0000 http://kwriu.kemdikbud.go.id/?p=4088 London (ANTARA News) – Penyanyi dan bintang film Gita Gutawa mengawali debut perdananya sebagai artis di Eropa dalam film romance pendek berjudul “Grain,” yang disutradarai Adrian Permata Scanlon mempromosikan kekayaan Batik Indonesia.

Produser film Grain, Steven Marcelino, kepada Antara London, Sabtu menyebutkan Film yang dibuat hanya dalam waktu setahun mengambil lokasi shooting di London dan Paris menceritakan hari terakhir Ayu di Paris bersama dengan Pierre, bule Perancis yang berbakat dalam fotografi.

Gita berperan sebagai ‘Ayu’ di dalam film ini dan ‘Grain’ yang mempamerkan batik di Paris itu bertekad meyakinkan Pierre, sang pacar, untuk mengikuti mimpinya sebagai professional photographer.

Dikatakannya Film Grain memiliki setting berbagai landmarks di kota terromantis Paris dan kota asal Ratu Elizabeth, Menara Eiffel, Tower Bridge dan bangunan terkenal lainnya

Pada saat pengambilan gambar, Gita Gutawa tengah menyelesaikan studi Magister di London School of Economics di London, Inggris. Ayah Gita, Erwin Gutawa, turut mendukung peran putrinya dan proses pembuatan film ini dengan menghadiri pengambilan gambar selama di Paris, dan bahkan mengambil beberapa peran dalam bagian film.

Sutradara muda berdarah campuran Inggris-Indonesia ini ingin membuat film untuk orang yang pernah merasakan takut akan kegagalan, tema yang mungkin bisa dirasakan kebanyak orang tanpa memandang background seseorang.

Pria yang sering menghabiskan masa liburannya di Indonesia ini mendengar banyak respon positif dari kritikus film di berbagai film festival. Adrian mengakui pentingnya dalam mempromosikan damai yang intercultural mengingat kita sama-sama manusia biasa

Kolaborasi Outer Circle Pictures dengan Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Paris ini dalam memproduksi ‘Grain’ ini berhasil ditayangkan secara perdana dalam pembukaan 10th Balinale International Film Festival 2016.

Outer Circle Pictures mendapatkan dukungan dari UNESCO, di mana shooting dari pembuatan scene utama film ini dilakukan di markas besar UNESCO (United Nations of Educational, Scientifice, and Cultural Organization) di Paris.

Produser film ‘Grain’ Steven Marcelino, mengatakan Film ‘Grain’ ini adalah channel yang modern mempromosikan budaya Indonesia di dunia internasional dan meningkatkan relasi antar budaya khususnya Indonesia dan Eropa

Sementara itu Duta Besar/Deputi wakil tetap Republik Indonesia di UNESCO, Paris. Prof. Soelaiman, mengakui peran Batik dalam film ini merupakan simbol kebanggaan nasional yang menjadi tugas setiap warganegara Indonesia menjaga dan melestarikannya.Batik Indonesia merupakan warisan budaya yang telahdiakui oleh UNESCO sebagai intangible cultural heritage, ujarnya.

Prof. T.A. Fauzi Soelaiman, merupakan mantan atase pendidikan di London ini, berambisi menaikan citra budaya Indonesia di kancah dunia internasional melalui kerja sama multilateral dalam kerangka kerja UNESCO. Generasi muda pun sekarang juga bisa mengambil peran aktif dalam mengharumkan citra positif warisan budaya di kancah mancanegara, ujar Prof Fauzi yang bangga akan produksi kreatif dari film Grain.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: B Kunto Wibisono

Sumber: http://www.antaranews.com/berita/601994/grain-debut-acting-perdana-gita-gutawa-di-eropa

]]>
Memperjuangkan Warisan Budaya Indonesia pada sidang UNESCO di Addis Ababa http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/memperjuangkan-warisan-budaya-indonesia-pada-sidang-unesco-di-addis-ababa/ Tue, 06 Dec 2016 15:11:31 +0000 http://kwriu.kemdikbud.go.id/?p=3343
(Dok.: KWRI UNESCO)

Delegasi Indonesia, yang terdiri dari Dubes RI untuk Ethiopia, Imam Santoso dan Dubes/ Deputi Wakil Tetap RI untuk UNESCO, T.A. Fauzi Soelaiman yang didampingi oleh staf, telah menghadiri 11th Session of UNESCO Intergovernmental Committee for Safeguarding Intangible Cultural Heritage (ICH) di Addis Ababa pada tanggal 28 November – 2 Desember 2016.

Konferensi tersebut dihadiri oleh lebih dari 800 peserta dari 121 negara dan telah menghasilkan kesepakatan untuk memasukkan 46 ICH dari berbagai negara ke dalam Daftar ICH UNESCO.

Sejauh ini, UNESCO telah mengakui 8 ICH Indonesia yaitu: Tari Bali; Noken; Tari Saman; Angklung; Batik Indonesia; Pendidikan dan Pelatihan Batik Indonesia yang berkolaborasi dengan Museum Batik di Pekalongan; Wayang; dan Kris.

Kehadiran Delegasi Indonesia pada sidang UNESCO tersebut adalah karena Indonesia berkepentingan untuk mengawal sejumlah nominasi warisan budaya tak benda Indonesia yang diajukan kepada UNESCO.

Hasil-hasil sidang tersebut telah disampaikan kepada pihak-pihak terkait di Indonesia agar mereka mengambil langkah-langkah yang diperlukan sehingga nominasi yang telah disampaikan ke UNESCO dapat dibahas dan ditindaklanjuti pada pertemuan ICH tahun depan di Korea Selatan.

Galeri Foto: 11th Session of the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage 2016

Sumber: http://www.kemlu.go.id/addisababa/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Memperjuangkan-Warisan-Budaya-Indonesia-pada-sidang-UNESCO-di-Addis-Ababa.aspx

]]>
WarisanKITA: Kekayaan Spesifik Negara http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/berita-wawancara/warisankita-kekayaan-spesifik-negara/ Mon, 05 Dec 2016 01:20:40 +0000 http://kwriu.kemdikbud.go.id/?p=10657

]]>
Koran Jakarta: Tubagus Ahmad Fauzi Soelaiman http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/berita-wawancara/koran-jakarta-tubagus-ahmad-fauzi-soelaiman/ http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/berita-wawancara/koran-jakarta-tubagus-ahmad-fauzi-soelaiman/#respond Sat, 26 Nov 2016 20:27:52 +0000 http://kwriu.kemdikbud.go.id/?p=2843

United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) memiliki misi untuk berkontribusi kepada pembentukan kedamaian dan menghilangkan kemiskinan. Misi lainnya adalah membuat pembangunan berkelanjutan dan dialog antarbudaya, dengan cara bekerja melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, komunikasi, dan informasi.

(Sumber: Koran Jakarta)

Berangkat dari semangat tersebut, UNESCO terus menjalin dialog antarbudaya, pendidikan, dan lainnya dengan berbagai negara, termasuk Indonesia.

Indonesia merasa penting untuk menyumbangkan andil di dalamnya. Pemerintah hingga Januari 2018 memilih Tubagus Ahmad Fauzi Soelaiman sebagai Duta Besar atau Deputi Wakil Tetap (Dewatap) Republik Indonesia di UNESCO.

Dalam menjalankan tugasnya, Fauzi mempunyai beberapa target jangka panjang. Target tersebut, antara lain menaikkan citra Indonesia di UNESCO, meningkatkan kerja sama multilateral dalam kerangka kerja UNESCO, dan meningkatkan manfaat UNESCO bagi kepentingan Indonesia.

Fauzi juga mempunyai target jangka pendek dalam menjalankan tugasnya. Untuk mengetahui sejauh mana target itu berjalan serta bagaimana dengan capaian dan tantangannya dalam menjalankan tugasnya, wartawan Koran Jakarta, Frans Ekodhanto, mewawancarai Fauzi, di Bali, belum lama ini.

Berikut petikan selengkapnya.

Sejak kapan Anda menjadi Duta Besar UNESCO?

Saya ditelepon Dirjen Dikti, Kemdikbud pada awal Mei 2014. Saat itu saya masih menjabat sebagai Atase Pendidikan KBRI London. Saya menyelesaikan jabatan tersebut pada akhir Juni 2014 dan kembali ke Indonesia pada bulan Juli.

Setelah mengikuti pembekalan dan pengetesan kesehatan, saya berangkat dan tiba di Paris, Prancis pada 20 Januari 2015. Jabatan ini sudah saya emban selama satu tahun sembilan bulan.

Karena periode jabatan ini adalah tiga tahun, insya Allah jabatan ini akan saya selesaikan pada Januari 2018.

Apa program kerja jangka pendek Anda?

Meningkatkan jumlah kekayaan Indonesia untuk terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya dunia (world cultural heritage), warisan alam dunia (world natural heritage), warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage), ingatan dunia (memory of the world), biosphere reserve, UNESCO global geopark, UNESCO creative cities network, dan category 2 centre.

Saya selalu mengupayakan agar banyak orang Indonesia yang memenangkan prize yang terdaftar di UNESCO. Diupayakan banyak orang Indonesia yang bekerja di UNESCO agar wawasan mereka lebih luas.

Kepentingan Indonesia tentu selalu kami kawal di sidang-sidang umum, sidang badan eksekutif, maupun sidang-sidang lain.

Apa program kerja di bidang kebudayaan?

Salah satu dari lima pilar UNESCO adalah kebudayaan maka dapat dipastikan program kerja dalam bidang ini ada dan utama. Beberapa contoh program yang telah kami laksanakan adalah pementasan angklung dari Saung Mang Udjo yang telah dilakukan pada November 2015.

Pementasan ini disaksikan lebih dari 800 pengunjung, baik dari Prancis dan warga internasional lain di salah satu gedung pertunjukan di Paris yang megah yaitu Odeon Theater. Pertunjukan ini kami adakan untuk memperingati lima tahun dicatatnya angklung sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Acara berlangsung sukses, secara interaktif, dan di akhir acara setiap penonton dipersilakan membawa pulang angklung yang baru dimainkan. Kami juga telah mengadakan pertunjukan paduan suara dan tari saman di UNESCO.

Tahun ini akan digelar sendatari Ramayana di Kantor Pusat UNESCO pada November 2016 dalam rangka ulang tahun ke-25 dicatatnya kawasan Candi Borobudur dan Prambanan sebagai warisan budaya dunia di UNESCO.

Sebuah miniatur Candi Prambanan dan replika relief samudra karsa dari Candi Borobudur akan diberikan ke UNESCO. Sebelumnya, UNESCO telah menerima miniatur Candi Borobudur di tahun 1978.

Tahun ini juga merupakan tahun ke-20 ditetapkannya kawasan Situs Purbakala Sangiran sebagai warisan budaya dunia sehingga akan diberikan replika tengkorak Sangiran 17 kepada UNESCO.

Pencak silat juga disajikan dalam sebuah acara malam Asia Pasifik di Gedung UNESCO pada 28 Oktober 2016. Dalam berbagai acara, kami juga sering menampilkan makanan Indonesia sebagai bagian dari promosi kuliner Indonesia yang saat sudah cukup terkenal dan dinantikan di UNESCO.

Keberhasilan apa yang telah Anda capai?

Selama saya menjabat, Indonesia menerima sembilan sertifikat dan prize dari UNESCO. Pertama, tiga golongan tari tradisional di Bali pada 2 Desember 2015 masuk dalam daftar warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage/ ICH).

Kedua, arsip konferensi Asia Afrika pada 9 Oktober 2015 masuk dalam ingatan dunia (memory of the world/MOW). Ketiga, Bromo Tengger Semeru – Arjuna pada 9 Juni 2015 masuk dalam daftar manusia dan biosfer (man and biosphere/MAB). Keempat, Taka Bonerate, Kepulauan Selayar pada 9 Juni 2015 masuk dalam daftar manusia dan biosfer (MAB).

Kelima, Belambangan pada 19 Maret 2016 masuk dalam daftar manusia dan biosfer (MAB). Keenam, Geopark Gunung Sewu pada Oktober 2015 masuk dalam daftar geopark dunia UNESCO (UNESCO Global Geopark/UGG). Ketujuh, pada 4 November 2015:

UNESCO Japan Prize for ESD (Education for Sustainable Development): Jayagiri Centre/PAUDNI, Kemdikbud. Kedelapan, pada 6 Juni 2016: UNESCO Prize for Girls’ and Women’s Education.

Ibu Ella Yulaelawati, PAUD, Kemdikbud. Dianugerahkan saat International Seminar for Girls’ and Women’ Education, di Beijing, China. Kesembilan, Bandung, dalam Jaringan Kota Kreatif (UNESCO Creative City Network: UCCN), dalam bidang desain. Ini bukan hasil dari saya sendiri, namun kerja keras semua instansi terkait, baik di Indonesia maupun di luar negeri serta sebelum saya menjabat maupun setelahnya.

Kami berhasil menjadi anggota Komite Antarpemerintah Warisan Dunia (World Cultural Heritage Intergovermental Committee) dan Dewan Koordinasi Internasional MAB (International Coordinating Council of the Man and the Biosphere) tahun yang lalu di Sidang Umum 2015, dua badan yang sangat bergengsi di UNESCO.

Hal ini menyatakan bahwa kepercayaan negara lain terhadap Indonesia cukup tinggi di UNESCO. Indonesia juga menjadi anggota beberapa badan UNESCO lain dengan total keanggotaan di tujuh badan di UNESCO saat ini.

Apa keuntungan Indonesia tergabung dalam UNESCO?

UNESCO didirikan untuk mengawal perdamaian setelah selesai Perang Dunia II. Saat itu, disadari bahwa telah terjadi dua kali perang dunia dalam satu periode kehidupan manusia dan tidak diharapkan untuk terulang kembali.

Disadari pula bahwa melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya, perang dapat dicegah. Salah satu kalimat terkenal dalam Konstitusi UNESCO adalah “since wars begin in the minds of men, it is in the minds of men that the defences of peace must be constructed” atau karena perang dimulai dari pemikiran manusia maka di pikiran manusia itulah harus tertanam pengawalan perdamaian.

Dengan menjadi anggota UNESCO, Indonesia dapat memberikan peranannya dalam menjaga dan mempertahankan perdamaian dunia. Selain itu, keragaman budaya Indonesia juga dapat dijaga dengan mengikuti beberapa konvensi yang dikeluarkan UNESCO.

Apa tantangan yang Anda hadapi?

Kesulitan utama saya sebagai Dubes adalah tidak mahirnya saya berbahasa Prancis. Namun di sidang-sidang besar UNESCO, selalu diadakan penerjemahan dalam enam bahasa resmi UNESCO, yaitu Inggris, Prancis, Spanyol, Cina, Rusia, dan Arab.

Dengan demikan tidak terlalu sulit bagi saya untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam perdebatan di UNESCO. Hanya pada saat kehidupan sehari-hari di toko dan lain-lain, bahasa Tarzan perlu saya keluarkan.

Bagaimana menjalankan program kebudayaan di Prancis?

Kantor Delegasi Tetap RI untuk UNESCO selalu berusaha menampilkan sebanyak mungkin kekayaan Indonesia di UNESCO, baik yang sudah terdaftar di UNESCO maupun yang belum.

Beberapa penampilan yang sudah dilakukan adalah pertunjukan angklung dan tari saman. Direncanakan sejumlah pertunjukan lain dalam waktu dekat.

Bagaimana pendapat pemerintah dan masyarakat Prancis mengenai Indonesia?

Indonesia tidak pernah dijajah Prancis sehingga pengetahuan pemerintah dan masyarakat Prancis terhadap Indonesia tidak terlalu besar. Untuk itu, perlu dilakukan penyebaran informasi dan budaya Indonesia secara lebih intensif agar orang Prancis dapat lebih mengenal Indonesia dan tertarik untuk berkunjung dan berinvestasi ke Indonesia. Keaktifan delegasi Indonesia di badan-badan UNESCO.

Menurut Anda, apa tantangan kebudayaan kita saat ini?

Tantangan kebudayaan Indonesia saat ini adalah masuknya budaya dunia ke pemuda dan pemudi Indonesia dalam era globalisasi. Dikhawatirkan beberapa budaya Indonesia akan punah bila tidak terus digali hingga lebih dalam lagi.

Untuk itu, perlu penanganan agar pemuda dan pemudi Indonesia dapat lebih mencintai dan menjaga budaya Indonesia.

Menurut Anda, seberapa penting kegiatan World Culture Forum (WCF)?

WCF sangat penting karena diharapkan WCF menjadi platform forum dunia dalam bidang budaya. Tema WCF 2016, “Budaya untuk sebuah Planet Berkelanjutan yang Inklusif” menyatakan kepada dunia bahwa budaya tidak dapat lepas dari aspek penting lain, seperti politik, ekonomi, dan lain-lain.

Hal positif apa yang bisa Anda ambil dari WCF ini untuk Indonesia di UNESCO?

Pelaksanaan WCF di Indonesia menyatakan kepada dunia maupun UNESCO bahwa Indonesia sangat memperhatikan budaya.

Sebagai negara kesatuan yang damai dan utuh dengan lebih dari 700 suku etnis, Indonesia menyatakan kepada dunia bahwa dengan bebagai keragaman budaya, manusia dapat hidup secara harmonis dan damai. Kehidupan yang damai dengan berbagai macam budaya ini merupakan tujuan utama didirikannya UNESCO.

Apa obsesi Anda sekarang?

Obsesi saya di UNESCO adalah meningkatkan citra positif Indonesia di UNESCO serta meningkatkan kerja sama multilateral di bawah kerangka UNESCO. Untuk kepentingan Indonesia, saya ingin mendaftarkan sebanyak mungkin kekayaan Indonesia di UNESCO dan membuat harum nama Indonesia dengan mengadakan beberapa kegiatan pameran, pertunjukan, dan lain-lain.

Sumber: http://www.koran-jakarta.com/tubagus-ahmad-fauzi-soelaiman/

]]>
http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/berita-wawancara/koran-jakarta-tubagus-ahmad-fauzi-soelaiman/feed/ 0
Sendratari Ramayana Prambanan Tampil di Paris http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/sendratari-ramayana-prambanan-tampil-di-paris/ http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/sendratari-ramayana-prambanan-tampil-di-paris/#respond Wed, 23 Nov 2016 11:10:44 +0000 http://kwriu.kemdikbud.go.id/?p=2574
(Dok.: KWRI UNESCO/Nora Houguenade)

London (ANTARA News) – Sendratari Ramayana Prambanan dipentaskan di hadapan sekitar 400 penonton dan diplomat di Kantor Pusat Organisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), Paris, Prancis, Selasa malam.

Menurut Duta Besar/ Deputi Wakil Tetap RI di UNESCO T. A. Fauzi Soelaiman, pementasan sendratari itu merupakan bagian dari perayaan 25 tahun inskripsi Kawasan Candi Borobudur dan Prambanan masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, serta 20 tahun inskripsi Situs Manusia Purba Sangiran masuk dalam daftar yang sama.

Duta Besar/Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Dr. Hotmangaradja Pandjaitan saat pembukaan pementasan Sendratari Ramayana Prambanan mengatakan bahwa kawasan Candi Borobudur dan Prambanan adalah dua situs warisan dunia UNESCO asal Indonesia yang telah diinskripsi sejak tahun 1991.

(Dok.: KWRI UNESCO/Nora Houguenade)

Selama 25 tahun tersebut, Indonesia telah menerima banyak manfaat dari UNESCO dalam melestarikan kedua situs warisan budaya tersebut.

“Untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada UNESCO, Indonesia merayakan ulang tahun inskripsi tersebut di Kantor Pusat UNESCO Paris,” katanya.

Hotmangaradja menuturkan bahwa cerita Ramayana yang berasal dari India memiliki banyak versi di seluruh penjuru dunia dan rata-rata negara Asia mengenal cerita tersebut.

Cerita Ramayana yang ditampilkan di UNESCO pada Selasa malam, ia menjelaskan, adalah cerita yang berasal dari relief yang terpahat di dinding Candi Prambanan sehingga disebut sebagai Ramayana Prambanan.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono, mengharapkan masuknya inskripsi Borobudur dan Prambanan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO dapat menarik perhatian masyarakat, bukan untuk berwisata, tapi juga melestarikannya.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Maryati

Galeri Foto: Sendratari Ramayana 2016

Sumber: http://www.antaranews.com/berita/597631/sendratari-ramayana-prambanan-tampil-di-paris

]]>
http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/sendratari-ramayana-prambanan-tampil-di-paris/feed/ 0
Indonesia Berkontribusi di Badan PBB UNESCO http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/indonesia-berkontribusi-di-badan-pbb-unesco/ http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/indonesia-berkontribusi-di-badan-pbb-unesco/#respond Wed, 16 Nov 2016 13:14:15 +0000 http://kwriu.kemdikbud.go.id/?p=2150
(Dok.: KWRI UNESCO)

London (ANTARA News) – Banyak kemajuan dan kontribusi Indonesia dalam organisasi PBB yang menangani masalah Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan diantaranya menjadi anggota “World Heritage Committee”.

Bersama 20 negara lainnya Indonesia merupakan Komite yang paling bergengsi di Unesco menjadi prestasi tersendiri.

Hal itu disampaikan Dubes/Deputi Wakil Tetap Indonesia di UNESCO, T. A. Fauzi Soelaiman dalam pertemuan Anglo Indonesia Society – perkumpulan masyarakat Inggris yang mempunyai minat akan Indonesia di gedung KBRI London, Selasa malam.

Dalam presentasi Dubes Fauzi Soelaiman menyampaikan kontribusi Indonesia untuk warisan budaya dan alam dunia dan juga capaian Indonesia dalam organisasi pendidikan dan kebudayaan.

Delapan properties Indonesia tercatat dalam World Heritage List dan Intangible Cultural Heritage selain itu ada lima dokumen Indonesia yang masuk dalam Memories of the world serta 11 biosphere tercatat dalam Man and the Biosphere (MAB) program.

Dua geoparks Indonesia juga sudah masuk dalam list UNESCO Global Geopark (UGG) serta dua kota yaitu Pekalongan dan Bandung menjadi UNESCO Creative Cities, ujar Dubes Fauzi Soelaiman.

Dalam acara pertemuan Anglo Indonesia Society yang dibuka Dubes RI di London, Dr Rizal Sukma dan istri Hana A Satriyo, mantan Atase Pendidikan KBRI London memperkenalkan aktivitas delegasi tetap Indonesia yang ada di UNESCO.

Disebutkan misi delegasi tetap Indonesia di badan PBB serta keanggotaan Indonesia di badan-badan UNESCO lainnya serta konvensi UNESCO yang sudah diterima Indonesia, dan prestasi yang dicapai Indonesia dalam UNESCO seperti situs-situs warisan dunia (World Heritage) dari Indonesia yang tercatat di UNESCO.

Warisan budaya tak benda (Intangible Cultural Heritage), dokumen Indonesia yang tercatat di Ingatan Dunia (Memory of the World), dan lain-lain. Dikatakannya selama tahun 2015 Indonesia mendapatkan tujuh sertifikat sedangkan di tahun 2016 hingga saat ini telah mendapatkan tiga sertifikat tambahan.

Dubes Fauzi Soelaima menyampaikan prosedur memasukan nominasi untuk Warisan Dunia ke UNESCO yang paling cepat dibutuhkan waktu tiga tahun dari pendaftaran situs di Daftar Tentatif hingga keputusan Komisi Warisan Dunia UNESCO dapat menentukan suatu siklus terdaftar di UNESCO.

Saat ini, Indonesia telah memasukkan situs Kota Tua Tambang Sawahlunto dan Kota Tua Jakarta beserta 4 pulau di sekitarnya ke Pusat Warisan Dunia untuk direview kelengkapannya dan tanggal 1 Februari tahun depan, Indonesia perlu memilih salah satu dari kedua calon Warisan Dunia ini agar dapat tercatat di UNESCO.

Di akhir presentasi, dalam acara Anglo Indonesia Society yang dipimpin ketua Charles Humfrey, Dubes Fauzi Soelaiman mengajak anggota Anglo yang sebagian besar masyarakat Inggris untuk datang ke Indonesia mengunjungi kedelapan situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia seperti Candi Borobudur yang merupakan candi terbesar di dunia tempat ibadah umat Budha.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani

Galeri Foto: Annual Anglo Indonesian Society 2016

Sumber: http://www.antaranews.com/berita/596421/indonesia-berkontribusi-di-badan-pbb-unesco

]]>
http://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/indonesia-berkontribusi-di-badan-pbb-unesco/feed/ 0
2019 Call for Applications for UNESCO World Book Capital (WBC) http://kwriu.kemdikbud.go.id/informasi/2019-call-for-applications-for-unesco-world-book-capital-wbc/ http://kwriu.kemdikbud.go.id/informasi/2019-call-for-applications-for-unesco-world-book-capital-wbc/#respond Thu, 03 Nov 2016 13:54:25 +0000 http://kwriu.kemdikbud.go.id/?p=1036 Berkas aplikasi diterima oleh UNESCO paling lambat 15 Maret 2017. Informasi selengkapnya dapat dilihat di tautan ini.

]]>
http://kwriu.kemdikbud.go.id/informasi/2019-call-for-applications-for-unesco-world-book-capital-wbc/feed/ 0
UNESCO/Guillermo Cano World Press Freedom Prize 2017 http://kwriu.kemdikbud.go.id/informasi/unescoguillermo-cano-world-press-freedom-prize-2017/ http://kwriu.kemdikbud.go.id/informasi/unescoguillermo-cano-world-press-freedom-prize-2017/#respond Thu, 03 Nov 2016 13:51:12 +0000 http://kwriu.kemdikbud.go.id/?p=1034 Batas akhir pengiriman nominasi penerima penghargaan ini adalah 15 Februari 2017. Informasi selengkapnya dapat dilihat di tautan ini.

]]>
http://kwriu.kemdikbud.go.id/informasi/unescoguillermo-cano-world-press-freedom-prize-2017/feed/ 0
Call for 2017 Michel Batisse Award for Biosphere Reserve Management http://kwriu.kemdikbud.go.id/informasi/call-for-2017-michel-batisse-award-for-biosphere-reserve-management/ http://kwriu.kemdikbud.go.id/informasi/call-for-2017-michel-batisse-award-for-biosphere-reserve-management/#respond Thu, 03 Nov 2016 13:47:20 +0000 http://kwriu.kemdikbud.go.id/?p=1028 Berkas aplikasi diterima oleh UNESCO paling lambat 30 November 2016. Informasi selengkapnya dapat dilihat di tautan ini.

]]>
http://kwriu.kemdikbud.go.id/informasi/call-for-2017-michel-batisse-award-for-biosphere-reserve-management/feed/ 0