Sangkulirang Rock Arts Jadi Situs Sejarah Terpopuler dan Terfavorit API 2017
PROKAL.CO, Pemkab Kutai Timur (Kutim) di bawah kepemimpinan Bupati Ismunandar mencatatkan prestasi nasional. Kawasan bersejarah Karst Sangkulirang-Mangkalihat diberi penghargaan sebagai situs sejarah terpopuler sekaligus wisata terfavorit dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017.
SEPULANGNYA Ismu, sapaan akrab Ismunandar, ke Sangatta, Kutim, dia bersama istrinya, Encek UR Firgasih, yang juga merupakan Bunda Pariwisata, disambut meriah di Rumah Jabatan Bupati Kutim, Minggu (26/11) sore.
Dengan membawa Piala API 2017, wajah keduanya terlihat bahagia. Mereka berjanji bakal membuat kemajuan berkelanjutan untuk pariwisata Kutim. Piala itu sebelumnya diberikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara kepada Ismunandar di Studio Metro TV di Jakarta, Sabtu (25/11) malam.
Dalam penyambutan Ismu di Rumah Jabatan Bupati, hadir jajaran pejabat Pemkab Kutim, yakni Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Asisten I Sekkab Kutim Mugeni, Kepala Dinas Pariwisata Kutim Dwi Susilanto Gamawan, dan Kepala Dinas Sosial Jamiatulkhair Daik, dan para undangan.
Situs sejarah yang menjadi pemenang API 2017 itu terletak di Kecamatan Sangkulirang, Karangan, memanjang hingga Sandaran, Kutim. Pariwisata andalan Pemkab Kutim itu meraih dukungan paling banyak dalam API 2017 untuk kategori situs sejarah terpopuler sekaligus wisata terfavorit.
Ismu mengungkapkan bangga atas pencapaian dan kekompakan warga Kutim membantu polling yang digelar panitia API 2017. Begitu juga dukungan masyarakat Kaltim. “Apa yang kami raih saat ini menjadi motivasi untuk terus membangun pariwisata di Kutai Timur. Melengkapi fasilitas infrastruktur yang memadai agar memudahkan wisatawan yang ingin mengunjungi Karst Sangkulirang-Mangkalihat,” paparnya.
Dikatakan, dukungan tak hanya datang dari warga Kutim maupun Kaltim. Wisatawan dari luar negeri pun turut memberi dukungan kepada situs yang populer dengan nama Sangkulirang Rock Arts itu. Dukungan tersebut membuat situs bersejarah itu meraih juara favorit.
Ketua Penyelenggara API 2017 Nanda Azwar menjelaskan, 2017 merupakan tahun kedua API digelar. Ajang tahunan ini diadakan untuk mendukung peningkatan pariwisata di Indonesia. Menurut dia, industri pariwisata Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk dikembangkan dibanding negara-negara ASEAN lainnya. “Tahun ini, Indonesia termasuk negara yang sangat dilirik wisata mancanegara,” kata Nanda.
Seperti diketahui, dari berbagai situs bersejarah, gambar telapak tangan di kawasan Karst Mangkalihat menjadi yang terpopuler. Karena dianggap sebagai situs lukisan gambar telapak tangan tertua di dunia.
Karst yang membentang sampai Tanjung Mangkalihat, Kecamatan Sandaran, itu diusulkan untuk menjadi warisan dunia United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) dan kawasan warisan geologi (geopark).
Diketahui, gua karst merupakan cagar bersejarah yang ditemukan peneliti asal Prancis beberapa tahun lalu di kawasan Karst Sangkulirang. Tempat itu memiliki ratusan gua yang menyimpan pesona keindahan alam dengan stalaktit (mineral sekunder yang menggantung di langit-langit gua kapur). Selain itu, terdapat stalagmite (pembentukan gua secara vertikal). Dalam gua tersebut banyak lukisan dinding berupa gambar telapak tangan dan hewan.
Selain menemukan gambar bersejarah itu, peneliti mendapati sejumlah bekas tempat pembakaran, patung, peralatan, perhiasan, dan guci. Hampir semua gua diduga pernah ditinggali oleh peradaban manusia prasejarah. Penemuan gambar telapak tangan pertama di Gua Mardua, disusul Gua Payau, Gua Liang, Gua Sara, Gua Masri, Gua Ilas Kenceng, dan Gua Tewet. Gambar-gambar di gua Karst Sangkulirang termasuk dalam kategori yang terbaik di Asia Tenggara. (soc/mon/rom/k8)
Sumber gambar fitur: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/2015/05/07/sangkulirang/
Sumber: http://kaltim.prokal.co/read/news/318225-bupati-prestasi-ini-menjadi-motivasi-membangun-kutim.html