The Eight Session of the General Assembly of the States Parties to the Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage

KWRI UNESCO — Fri, 18 Sep 2020 11:02:26 +0000

Sidang Umum dua tahunan sesi ke 8 Konvensi 2003 (The Eight Session of the General Assembly of the States Parties to the Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage/GA-ICH) telah dilaksanakan pada tanggal 8 – 10 September 2020, di Kantor Pusat UNESCO, Paris.
Pertemuan GA – ICH ini membahas beberapa isu utama diantaranya evaluasi kinerja komite dan sekretariat ICH, dampak pandemi Covid-19 terhadap upaya perlindungan dan pelestarian warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage – ICH), proses pengajuan dan penilaian nominasi inskripsi ICH dan kondisi keuangan Sekretariat ICH.
Sidang mensahkan 36 NGO baru yang terakreditasi pada Konvensi ICH. Saat ini, terdapat total 193 NGO yang terakreditasi pada Konvensi ICH. NGO berperan untuk memberikan rekomendasi dan berpartisipasi langsung pada upaya pelestarian ICH. Oleh karena itu, sidang mendorong negara pihak untuk meningkatkan partisipasi NGO.
Sidang juga mengadopsi deklarasi mengenai Beirut yang diusulkan oleh Kolombia. Deklarasi tersebut bertujuan untuk menunjukan solidaritas dan keprihatinan internasional terhadap peristiwa ledakan di Beirut yang menyebabkan rusaknya berbagai situs bersejarah dan budaya. Deklarasi tersebut juga mendukung inisiatif Li-Beirut yang telah diluncurkan oleh UNESCO sebagai upaya untuk membantu rehabilitasi sektor pendidikan dan kebudayaan di Lebanon.

Sumber: KBRI Paris

umum – KWRI UNESCO | Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO

The Eight Session of the General Assembly of the States Parties to the Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage