RMOL. Bhirawa J. Arifi, lulusan FH UGM Tahun 2015, berhasil mencatatkan dirinya sebagai orang Indonesia pertama dalam sejarah Program LLM “Hukum Prancis (dan Francophonie) dan Hukum Eropa” Université Paris 1-Panthéon Sorbonne sekaligus sebagai lulusan termuda dalam wisuda ini.
Bhirawa J. Arifi dikukuhkan bersama 21 wisudawan lainnya dalam acara La 16ème Promotion du LL.M de Droit Français et Europeen (Upacara Pengukuhan Gelar Magister Hukum Prancis dan Hukum Eropa ke-16) yang diselenggarakan Université Paris 1-Panthéon Sorbonne bertempat di aula L’Appartement Décanal Université Paris 1-Panthéon Sorbonne, Paris, Prancis, Senin, (4/7) waktu setempat.
Upacara pengukuhan gelar LL.M ini dihadiri oleh Rektor Université Paris 1-Panthéon Sorbonne Prof. Georges Haddad, Direktur Program LL.M Unversité Paris 1-Panthéon Sorbonne Dr. Pierre Bunet, Duta Besar Indonesia untuk UNESCO Prof. Dr. Tubagus Ahmad Fauzi Sulaiman, perwakilan PPI Paris/Prancis, dan kalangan civitas akademika Université Paris 1-Panthéon Sorbonne, serta para tamu undangan yang meliputi para orang tua, kerabat dan sahabat wisudawan.
Program LL.M ke-16 Université Paris 1-Panthéon Sorbonne Tahun Ajaran 2015/2016 diikuti 22 peserta dari beberapa negara di kawasan Eropa, Amerika dan Asia. Negara-negara tersebut meliputi Prancis, Inggris. Portugal, Spanyol, Italia, Belgia, Slovakia, Kanada, Brazil, Colombia, Jepang, RRT dan Indonesia.
Dari 22 peserta, terdapat 1 peserta dari RRT yang dinyatakan gagal memenuhi nilai hasil ujian sesuai standar nilai kelulusan yang disyaratkan oleh Program LL.M Université Paris 1-Panthéon Sorbonne yang diakui sangat ketat dan konservatif. Para peserta program LL.M ke-16 Tahun 2015/2016 didominasi oleh mereka yang memiliki latar belakang profesi advokat.
Keberhasilan Bhirawa J. Arifi yang memiliki nilai DALF C2 dalam seleksi calon penerima beasiswa Prancis BGF (Bourses du Gouvernement Français) untuk program LL.M Université Paris 1-Panthéon Sorbonne Tahun 2015/2016 merupakan preseden positif bagi para lulusan Fakultas Hukum di Indonesia untuk semakin percaya diri dalam upaya mengikuti seleksi penerimaan peserta program LL.M Université Paris 1-Panthéon Sorbonne di masa mendatang.
Program LL.M Université Paris 1-Panthéon Sorbonne berlangsung dalam masa 1 (satu) tahun dengan kurikulum perkuliahan berupa teori dan praktek kerja (magang). Perkuliahan dilakukan dalam bahasa Prancis.
Selama masa 1 tahun perkuliahan para peserta diwajibkan mengikuti program praktek kerja (magang) di salah satu kantor firma hukum Prancis. Program magang bertujuan untuk membekali para peserta program dengan pemahaman tentang sistim hukum dan kinerja dunia firma hukum di Prancis dan negara-negara Eropa, sekaligus bertujuan pula untuk membantu membangun jejaring internasional bagi peserta magang dengan kalangan praktisi hukum di Prancis dan Eropa.
Membangun jejaring internasional dalam konteks ini merupakan modal penting dalam mendukung karir para peserta magang terutama dalam berkiprah di dunia advokat setelah selesai studi. [sam]