Alasan Mengapa Cerita Panji Harus Mendunia

Metrotvnews.com, Jakarta: Jadi tidaknya cerita Panji masuk Warisan Dunia (Memory of the World) di Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), akan diketahui Oktober ini. Jika diterima, maka ini merupakan sejarah tersendiri bagi kebudayaan Indonesia.

“Cerita Panji adalah satu-satunya karya sastra milik Indonesia yang menyebar ke luar negeri,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro saat pembukaan Festival Budaya Panji di Museum Wayang, Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu 5 Agustus 2017.

Sebagai pengusul, Wardiman berharap cerita Panji semakin mendunia. Ada beberapa alasan yang mendasari kenapa cerita Panji harus mendunia.

Alasan pertama, Cerita Panji sudah dikenal hingga ke seantero Asia. “(Cerita) Panji itu tak hanya menyebar ke Nusantara tapi juga Asia,” kata Wardiman dalam pembukaan Festival Budaya Panji di Museum Wayang, Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu 5 Agustus 2017.

Alasan kedua, dari segi pagelaran seni, cerita Panji bisa diekspresikan melalui berbagai cara seperti tarian, pentas wayang, dan topeng. Di Asia Tenggara, misalnya Thailand, kisah Panji diceritakan melalui tarian.

Alasan ketiga, kisah panji relevan dengan masyarakat. Terakhir, kata Wardiman, kisah Panji populer sehingga mudah diterima oleh dunia.

Dalam persiapannya membuat cerita Panji semakin mendunia, Wardiman mengajak Perpustakaan Nasional untuk mengumpulkan naskah-naakah dari berbagai daerah dan negara tentang kisah itu.

“Kita tahu banyak naskah Panji ada di luar, seperti di Bali, Lombok, Palembang, bahkan di Malaysia, Kamboja, dan Thailand. Maka kita mengajak Perpusnas bersama-sama membantu. Syukur jika Malaysia dan Kamboja ikut,” ujar pegiat budaya ini.

Wardiman juga menyampaikan ada tiga syarat cerita Panji diterima sebagai warisan dunia UNESCO. Pertama, Perpustakaan Nasional bisa memelihara dengan baik naskah itu. Kedua, naskah bisa diakses masyarakat umum, khususnya akademisi, untuk dipelajari.

Dan ketiga, disebarluaskan. “Alangkah baiknya sastra budaya Panji terus menurun dan bisa kita publikasikan lagi,” tuturnya.

Cerita Panji adalah kumpulan cerita yang berasal dari Jawa periode klasik, tepatnya dari era Kerajaan Kediri (1042-1222). Isinya mengenai kepahlawanan dan cinta yang berpusat pada dua tokoh utama, yaitu Raden Inu Kertapati (atau Panji Asmarabangun) dan Dewi Sekartaji (atau Galuh Candrakirana).

Cerita ini memiliki banyak versi dan telah menyebar ke seantero Nusantara, bahkan Asia. Cerita rakyat seperti Keong Mas, Ande-ande Lumut, dan Golek Kencana merupakan turunan dari cerita ini.

Karena terdapat banyak cerita yang saling berbeda namun saling berhubungan, cerita-cerita dalam berbagai versi ini dimasukkan ke dalam satu kategori yang disebut Lingkup Panji (Panji Cycle).

Sumber: http://news.metrotvnews.com/peristiwa/9K5jgqBN-alasan-mengapa-cerita-panji-harus-mendunia